Pages

Wednesday 18 February 2015

Coba kuliner extrim Asal Papua satu ini, Sate Ulat Sagu



Ulat Sagu Papua

Papua selain terkenal dengan keindahan alamnya, juga kaya budaya yang berbeda dengan pulau-pulau lain di Indonesia. Salah satu kekayaan papua yang belum banyak oleh semua orang adalah kekhasan kulinernya yaitu, ulat sagu.

Kuliner yang satu ini, selain tidak lazim dikonsumsi, bisa dibilang cukup “ekstrim”. Mungkin sebagian dari kita jika mendengar kata ulat sudah pasti jijik, begitu juga saya sangat jijik dengan ulat. Apalagi, kalau ulat itu dijadikan makanan tentu kita akan berpikir dua kali lipat untuk menyantapnya.

Tapi itu tak berlaku untuk orang Papua, ulat sagu merupakan salah satu makanan favorit disana. Tenang tidak semua ulat dimakan, tapi hanya jenis ulat sagu saja. Perlu kita ketahui bahwa didalam ulat sagu begitu banyak terdapat kandungan gizi yang sangat baik bagi tubuh kita.



Kandungan Gizi Ulat Sagu

Ulat sagu adalah larva dari kumbang merah kelapa atau Rhynchophorus Ferrugineus. Binatang ini biasa ada di dalam batang sagu yang sudah membusuk. Berdasar penelitian, ulat sagu merupakan lauk bergizi yang bebas kolesterol. Kandungan protein ulat sagu sekitar 9,34%. Ulat ini juga mengandung beberapa asam amino esensial, seperti asam aspartat (1,84%), asam glutamat (2,72%), tirosin (1,87%), lisin (1,97%), dan methionin (1,07%). Ulat sagu ini mengandung protein asam amino yang sangat diperlukan tubuh manusia. Asam amino merupakan zat terbesar dalam dalam tubuh setelah air. Kandungan protein pada ulat sagu bahkan lebih tinggi dari telur ayam. Selain itu setidaknya dalam ulat sagu juga terkandung lemak, karbohidrat, dan air.

Cara Mendapatkan Ulat Sagu

Sesuai dengan namanya ulat sagu pasti berasal dari pohon sagu. Namun jangan salah, ulat ini tidak akan kita jumpai pada pohon sagu yang masih berdiri tegak (belum ditebang), melainkan pada (batang) pohon sagu yang sudah ditebang.

Biasanya pada pohon sagu yang telah ditebang lalu telah diambil sagunya, batang pohon sagu tersebut akan dibiarkan begitu saja hingga beberapa hari. Nah, nanti setelah sekian lama batang pohon sagu tadi akan membusuk dengan sendirinya, disitulah akan mulai bermunculan ulat-ulat yang dinamakan ulat sagu.

Proses Pengambilan ulat sagu dari batang pohon sagu biasanya dengan menggunakan alat tradisional seperti kapak untuk membelah belah batang pohon tadi. Hal ini dikarenakan ulat sagu biasanyanya akan berada pada bagian dalam atau dicelah-celah batang pohon yang sudah membusuk.

Setelah terlihat, ulat ulat sagu dapat kita ambil dan kumpulkan didalam sebuah tempat agar mudah membersihkannya. Bentuk ulat sagu ini juga bervariasi, ada yang sangat kecil hingga yang paling besar seukuran jempol jari tangan orang dewasa. Yang membuat semakin unik dan lucu dari ulat sagu ini adalah ketika ulat sagu yang masih hidup berjalan diatas tanah, ia seperti sedang menggoyang perutnya naik turun secara terus menerus.



Penyajian Ulat Sagu

Ada banyak cara untuk menyajikan ulat sagu ini, berikut beberapa diantaranya.






No comments:

Post a Comment